Workshop Penyusunan Program dan Raport P5 KKG Kecamatan Mpunda "

Kota Bima, 30 Juli 2024


Pada hari ini Selasa, 30 Juli 2024, Kepala SD Negeri 10 Penatoi Kota Bima Ibu Ardianti,S.Pd mengutus 2 Orang Guru yaitu  Nursaniati,S.Pd dan Nur'amiri ,S.Pd untuk mengikuti Workshop Penyusunan Program dan Raport P5 KKG Kecamatan Mpunda " di laksanakan di SDN 11 Manggemaci, Hadir Kepala Bidang dikdas, Korwas Pendidikan, Seluruh Kepala Sekolah Se Kecamatan Mpunda dan Bapak Ibu Guru Kelas 3 dan 6 Kecamatan Mpunda.


Dalam Sambutan nya Kabid Dikdas Menyampaikan Guru Harus Mampu Menjadi Pendidik Reflektif, gemar Belajar, gemar Berbagi, dan Berkolaborasi. Pendidik Juga Harus meningkatkan Kompetensi Profesional, Pedagogik, Sosial dan Kepribadian, Pada Kegiatan ini merupakan Pengimbasan dari Kegiatan Penguatan Kombel KKG Kecamatan Mpunda dan hasil Rakor Ketua KKG di Surabaya tentang Rapor Pendidikan.


Rapor Pendidikan menampilkan kondisi satuan pendidikan berdasarkan data dari hasil asesmen dan survei-survei nasional yang melibatkan satuan pendidikan dan daerah.


Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah dapat menjadikan Rapor Pendidikan acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksikan akarnya, lalu membenahi kualitas pendidikan secara menyeluruh. Selain itu, publik juga dapat mengakses Rapor Pendidikan sebagai upaya gotong royong membenahi kualitas pendidikan.


Selain itu di sini akan di Bahas Terkait P5, Sesuai dengan namanya, P5 adalah proyek pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.  Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar.  Baca juga: 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Penjelasannya Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh P5 berbeda dengan program intrakurikuler yang ada di kelas.  Transformasi Pendidikan untuk Indonesia Emas Artikel Kompas.id Melalui proyek ini, peserta didik diberi kesempatan untuk mempelajari isu-isu penting sehingga mereka dapat melakukan aksi nyata untuk menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.